Monday, February 15, 2021

VIRUS: PENGERTIAN, STRUKTUR TUBUH, KLASFIKASI DAN JENIS

 

VIRUS: PENGERTIAN, STRUKTUR TUBUH, KLASFIKASI DAN JENIS

( OLEH: HASMADIANTI, S.Pd)


A.                Pengertian Virus

Virus biasanya diartikan makhluk sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang mampu melihat makhluk melebihi sekecil dari bakteri. Kalau orang menyebutkan kata virus tentu mengkonotasikan dengan kuman yang merugikan manusia dan makhluk hiduplainya. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya.[1]

Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal).  Kata virus adalah kata bahasa Latin untuk racun dan substansi beracun lainnya, yang pertama kali digunakan di Bahasa Inggris tahun 1392. Definisi "agen yang menyebabkan infeksi penyakit" pertama kali digunakan tahun 1728, sebelum ditemukannya virus sendiri oleh Dmitry Iwanovsky tahun 1892.[2]

Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya.[3]

Menurut para ahli biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan dapat dikristalkan. Para penemu virus antara lain D. Iwanoski (1892) pada tanaman tembakau, dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Loffern dan Frooch (1897) menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed (1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow fever), Twort dan Herelle (1917) penemu Bakteriofage, Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus mosaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yang mempelajari virus disebut virology.[4]

Virus memiliki struktur tubuh dari kepala hingga ekornya. Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus T), strukturnya terdiri dari:

 

1.      Kepala

Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.

 

2.      Kapsid

Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.

 

3.      Isi tubuh

Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan isi yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar) dan virus RNA (virus influenza, HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus terdapat beberapa enzim.

 

4.      Ekor

Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.

Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya. Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.

Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi lapisan pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut kapsomer.[5]

Virus memiliki ciri-ciri tertentu, adapun ciri-ciri tersebuat adalah sebagai berikut:

1.      Berukuran ultra mikroskopis

2.      Parasit sejati/parasit obligat

3.      Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan

4.      Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA

5.      Dapat dikristalkan

6.      Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup.[6]

 

B.                Klasifikasi virus

Menurut Pratiwi, Virus dapat diklasifikasi menurut morfologi, tropisme dan cara penyebaran, dan genomik fungsional.

1.        Klasifikasi virus berdasarkan morfologi

Berdasarkan morfologi, virus dibagi berdasarkan jenis asam nukleat dan juga protein membran terluarnya (envelope) menjadi 4 kelompok, yaitu:

a.          Virus DNA

b.         Virus RNA

c.          Virus berselubung

d.         Virus non-selubung

 

2.    Klasifikasi virus berdasarkan tropisme dan cara penyebaran

Berdasarkan tropisme dan cara penyebaran, virus dibagi menjadi:

a.          Virus Enterik

b.         Virus Respirasi

c.          Arbovirus

d.         Virus onkogenik

e.          Hepatitis virus

 

3.    Klasifikasi virus berdasarkan genomik fungsional

Virus di klasifikan menjadi 7 kelompok berdasarkan alur fungsi genomnya. Klasifikasi ini disebut juga klasifikasi Baltimore yaitu:

a.          Virus Tipe I = DNA Utas Ganda

b.         Virus Tipe II = DNA Utas Tunggal

c.          Virus Tipe III = RNA Utas Ganda

d.         Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+)

e.          Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal (-)

f.          Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+) dengan DNA perantara

g.         Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan RNA perantara[7]

Pada tahun 1976 ICTV (International Commite on Taxonomy of Virus) mempublikasikan bahwa virus diklasifikasikan struktur dan komposisi tubuh, yakni berdasarkan kandungan asam. Pada dasarnya virus dibedakan atas dua golongan yaitu virus DNA dan virus RNA.

 

1.      Virus DNA mempunyai beberapa famili:

a.               Famili Parvoviridae seperti genus Parvovirus

b.             Famili Papovaviridae seperti genus Aviadenovirus

c.               Famili Adenoviridae seperti genus Mastadenovirus

d.             Famili Herpesviridae seperti genus Herpesvirus

e.              Famili Iridoviridae seperti genus Iridovirus

f.              Famili Poxviridae seperti genus Orthopoxvirus

2.      Virus RNA mempunyai beberapa famili:

a.       Famili Picornaviridae seperti genus Enterivirus

b.      Famili Reoviridae seperti genus Reovirus

c.       Famili Togaviridae seperti genus Alphavirus

d.      Famili Paramyvoviridae seperti genus Pneumovirus

e.       Famili Orthomyxoviridae seperti genus Influensavirus

f.       Famili Retroviridae seperti genus Leukovirus

g.      Famili Rhabdoviridae seperti genus Lyssavirus

h.      Famili Arenaviridae seperti genus Arenavirus[8]

 

C.                Macam-Macam Virus

1.        Virus RNA

Virus RNA merupakan virus yang memiliki materi genetik berupa RNA, kelompok yang tergolong dalam kelompok ini adalah virus kelas III, IV, V, dan VI. Beberapa contoh familia virus yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Retroviridae, Picornaviridae, Orthomixoviridae, dan Arbovirus.

 

a.       Retroviridae

Retroviridae merupakan virus berbentuk ikosahedral. Virus ini memiliki genom RNA berjumlah dua buah yang keduanya identik dan memiliki polaritas positif yang nantinya akan diekspresikan menjadi enzim polimerase yang unik yaitu reverse traskriptase yang berguna untuk mengubah RNA menjadi DNA. DNA yang dihasilkan nantinya akan berintegrasi ke dalam DNA sel inang sebagai provirus. Virus ini termasuk ke dalam virus yang ganas, dapat menyebabkan penekanan sistem kekebalan tubuh dan juga tumor. Sifatnya yang ganas tersebut disebabkan salah satunya karena virus ini mudah mengalami mutasi. Salah satu genus dari famili ini yang paling terkenal adalah genus Lentivirus, yang contoh spesiesnya adalah HIV 1 dan 2.

b.      Picornaviridae

Picornaviridae merupakan berukuran kecil. Virus ini memiliki genom RNA dengan polaritas positif sehingga termasuk virus kelas IV dalam klasifikasi Baltimore. Virus dalam famili ini mampu menyebabkan banyak penyakit pada manusia, di antaranya adalah penyakit polio yang disebabkan oleh Poliovirus dan flu ringan yang disebabkan oleh Rhinovirus.

 

c.       Orthomixoviridae

Orthomoxoviridae merupakan virus yang memiliki selubung dengan materi genetik RNA bersegmen berpolaritas negatif sehingga virus ini termasuk dalam kelas V dalam klasifikasi Baltimore. Ciri khan dari virus ini adalah virus ini memiliki protein permukaan yang merupakan antigen utama yaitu Hemmaglutinin (HA) dan Neuraminidase (NA). Hemmaglutinin merupakan bagian virus yang menempel pada sel target oleh sebab itu antibodi terhadap hemmaglutinin dapat melindung dari infeksi virus. Neuraminidase berperan untuk melepaskanvirion dari sel oleh sebab itu antibodi terhadap NA dapat menekan tingkat keparahan infeksi virus.  Virus ini di klasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu :

1.                   Influenza tipe A

2.                   Influenza tipe B

3.                   Influenza tipe C

4.                   Tick-Borne Influenza

 

 

d.      Arboviruses

Arbovirus merupakan singkatan dari Arthropoda-Borne virus yaitu virus yang berasal dari kelompok Arthropoda. Arbovirus dibagi menjadi empat famili yaitu :

1.                   Togaviridae

contoh virus yang termasuk dalam kelompok ini adalah Rubellavirus.

2.                   Flaviviridae

contoh virus yang termasuk dalam kelompok ini adalah Hepatitis C virus dan Denguevirus yang penyebabkan penyakit demam berdarah dengue.

3.             Bunyaviridae
contoh virus yang termasuk dalam kelompok ini adalah California encephalitis virus (CE) yang menyebabkan penyakit 
encephalitis pada manusia.

4.            Reoviridae
contoh virus yang termasuk dalam kelompok ini adalah 
reovirus yang menyebabkan Colorado tick fever dan Rotavirus yang menyebabkan diare epidemik pada anak-anak.

 

2.        Virus DNA

Virus DNA merupakan virus yang memiliki materi genetik berupa DNA, kelompok yang tergolong dalam kelompok ini adalah virus kelas I, II, VII. Beberapa contoh familia virus yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Herpesviridae, Parvoviridae, dan Poxviridae.

a.       Herpesviridae

Herpesviridae merupakan kelompok virus berukuran besar dengan materi genetik DNA utas ganda sehingga dikelompokkan ke dalam kelas 1 dalam klasifikasi baltimore. Virus dalam kelompok ini dapat menyebabkan penyakit ganas dan juga dapat menyebabkan kelainan pasca kelahiaran pada bayi. Herpesviridae terbagi ke dalam beberapa genus, yaitu :

1.        Alpha Herpesvirus

Virus yang termasuk dalam kelompok Alpha herpesvirus biasanya menyebabkan penyakit yang akut dengan gejala yang muncul saat itu juga. Infeksi virus ini bersifat laten persisten disebabkan karena kemampuan genom virus ini untuk berintergrasi dengan sel inang. Jika kondisi inang sedang lemah, maka ada kemungkinan penyakit dapat muncul kembali pada tempat yang sama.
contoh dari virus ini adalah 
Herpes simplex tipe 1 dan 2 dan Varicella zoster(VZ) virus.

2.        Beta Herpesvirus

Virus yang termasuk dalam kelompok beta herpesvirus biasanya menyebabkan penyakit yang akut akan tetapi tidak ditemukan gejala pada carrier. Virus ini menyebabkaninfeksi pada bayi dan perkembangan abnormal (penyakit kongenital). contoh dari virus ini adalah Cytomegalovirus.

3.          Gamma Herpesvirus

Virus yang termasuk dalam kelompok ini mampu menyebabkan penyakit limphopoliperatif jinak dan ganas, contoh dari virus ini adalah Epstein-Barr virus.

b.      Parvoviridae

Parvoviridae merupakan virus dengan DNA utas tunggal polaritas positif atau negatif sehingga termasuk dalam kelas II dalam klasifikasi Baltimore. Virus ini tidak memiliki selubung virus dan merupakan virus manusia yang berukuran paling kecil. Virus merupakan virus yang tidak sempurna sehingga perlu berasosiasi dengan adenovirus sehingga sering disebutAdeno-Associated Virus(AAV). Salah satu contoh kelompok ini adalah virus B-19 yang dapat menyebabkan cacat atau keguguran pada janin.

 

c.       Poxviridae

            Poxviridae merupakan virus dengan materi genetik DNA untai ganda sehingga virus ini di termasuk dalam kelas I dalam klasifikasi Baltimore. Ciri khas dari virus ini adalah virus ini memiliki morfologi besar dan kompleks. Virus yang terkenal dalam kelompok ini adalah Smallpox. Smallpox cukup terkenal karena menimbulkan pandemik yang sangat besar diseluruh dunia,  sekarang virus Smallpox sudah dimusnahkan.[9]

an yan



[1] Poberson Naibaho, Pengertian Virus, sejarah, ciri-ciri anatomi, reproduksi dan kalsifikasnya,(online)(2011)http://pobersonaibaho.wordpress.com/2011/02/22/pengertian-virus-sejarah-ciri-ciri-anatomi-reproduksi-klasifikasi/ddiakses tanggal 10 Nopember 2011

 

[2] Wikipedia,Virus,(online)(2011)http://id.wikipedia.org/wiki/Virus, diaksese tanggal 10 Nopember 2011

[3] Ibid.

 

[4] Poberson Naibaho, Pengertian Virus, sejarah, ciri-ciri anatomi…,

[5] Ibid

 

[6] Wikipedia,Virus,…,

 

[7] Pratiwi, Biologi untuk SMA.(Jakarta. Erlangga:2002),hal. 78

 

 

[8] Poberson Naibaho, Pengertian Virus, sejarah, ciri-ciri anatomi…,

 

 

[9] Wikipedia,Virus,…,

 

No comments:

Post a Comment