Monday, February 15, 2021

Klasifikasi Tumbuhan Pterydophyta ( Paku )

 

Klasifikasi Tumbuhan  Pterydophyta ( Paku )

( Hasmadianti Hasan, S.Pd)

 

            Berdasarkan  jenis spora yang dihasilkan tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi :

1.                  Tumbuhan paku Homospora ( isospora )

Yaitu paku yang hanya memproduksi satu macam ukuran spora. Sering disebut tumbuhan paku berumah satu. Contohnya  Lycopodium ( paku kawat ). Tumbuhan tersebut batannya seperti kawat, hidup memanjat pada tumbuhan lain.

 

2.                  Tumbuhan paku Heterospora ( anisospora )

Yaitu paku ini memproduksi dua macam ukuran spora yang berukuran kecil dan berkelamin jantan disebut Mikrospora sedangkan yang berukuran besar dan berkelamin betina disebut Makrospora. Contohnya  Selaginella ( paku rane ), yang dapat dijadikan tanaman hias dan Marsilea ( semanggi ) yang dapat dimakan.[1]

3.                  Tumbuhan Paku Peralihan  ( dari  Homospora ke Heterospora)

Adalah jenis tumbuhan paku yang lain yang merupakan perlaihan Homospora dengan  Heterospora menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama akan tetapi sebagian besar berkelamin betina. Dimana antara spora jantan ( spora + ) dan spora betina ( spora - ). Contohnya paku ekor kuda ( Equisetum debile )[2]

 

Bersarkan klasifikasi tumbuhan paku termasuk juga tumbuhan paku yang telah punah dibedakan dalam beberapa devisi yaitu :

1.                  Psilophyta ( Paku Telanjang )

Adalah paku ini tidak berdun atau daunnya kecil dan ada pula yang tidak berakar sejati. Yang dikenal dengan paku sederhana. Kebanyakan hidup di jaman purba yang sudah hampir punah dan ditemukan dalam bentuk fosil. Ada satu jenis yang sekarang masih ada yaitu Psilotum nudum.

 

2.                  Lycophyta ( Paku Kawat )

Paku ini memiliki ciri-ciri berdaun kecil, berupa rerumputan yang tersusun rapat seperti spiral yang masih bertahan hidup sporangium muncul di ketiak daun dan berkumpul berbentuk kerucut, yang batangnya seperti kawat. Contohnya paku rane (Selaginella ) dan paku kawat (Lycopodium cernuum )[3]

3.                  Sphenophyta ( Paku Ekor Kuda  )

Paku ini memiliki daun kecil, tunggal tersusun melingkar. Yang menghasilkan spora sama besar, berupa rerumputan dengan batang beruas. Sporofit pada ujung batang , cabang berkumpul membentuk badan serpeti gada atau kerucut. Contohnya Equisetum debile dan Calamites.

4.                  Pterophyta ( Paku Sejati atau Filicinae )

Merupakan tumbuhan paku yang dapat dilihat disekitar kita yang umumnya disebut pakis. Dengan ciri-cirinya antara lain daunya besar ( makrofil ), daun muda menggulung , telah mempunyai daging daun ( Mesofil ), sporangium terdapat pada sporofil ( daun penghasil spora 0 contohnya Paku tiang ( Alsophilla glauca ) yang banyak tumbuh di daerah penggunungan , berbentuk pohon palem dan berbatang hitam, Suplir ( Adiantum cuneatum ) dan semanggi ( Marsilea crenata ) yang hidup di rawa atau tanah berair, paku sarang burung ( Asplenium nidus )[4]

 



[1] Ibid,hal. 43-44

[2] Tri Supeni dkk, Biologi SMU  (Malang ; Erlangga,1999) hal. 79

[3] Istamar Syamsuri, Biologi Untuk … …hal. 44-45

[4] Tri Supeni dkk, Biologi SMU  … …  hal. 80

No comments:

Post a Comment