KLASIFIKASI TUMBUHAN DAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN
A. Klasifikasi
Tumbuhan
Tumbuh-tumbuhan
atau pohon-pohonan yang disebut juga kingdom plantae atau kerajaan
tumbuh-tumbuhan dapat dibagi menjadi beberapa divisi, antara lain adalah :
1. Divisi
Thallophyta / Thalopita / Thalophita
Divisi thallophyta adalah tumbukan yang memiliki
thalus termasuk diantaranya adalah golongan jamur / fungi, bakteri dan ganggang
/ alga.
2. Divisi
Bryophyta / Briopita / Briophita
Divisi bryophyta meliputi golongan lumut-lumutan
3. Divisi
Pteridophyta / Pteridopita / Pteridophita
Divisi pteridophyta meliputi golongan paku-pakuan
4. Divisi
Spermatophyta / Spermatopita / Spermatophita
Divisi
spermatophyta meliputi golongan tumbuhan berbiji baik tumbuhan berbiji keping
satu (monokotil) maupun dua (dikotil)
Berdasarkan
morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan lagi atas dua jenis
kelompok, yakni :
1. Thallophyta
Definisi Thallophyta : Adalah tumbuhan yang belum memiliki daun, akar dan
batang yang jelas.
2. Cormophyta
/ Kormopita / Kormophita
Denisisi
dan Pengertian Cormophita : Adalah tumbuhan yang batang, akar dan daun sudah
jelas yang meliputi tiga divisi selain thalophita yaitu bryophita, pteridophita
dan spermatophita.[1]
B.
Struktur Dan Fungsi Tubuh Tumbuhan
Struktur
utama tubuh tumbuhan tingkat tinggi ( tumbuhan berbiji ) terdiri atas : akar,
batang dan daun, disamping struktur tersebut tumbuhan juga ada yang
dilengkapi dengan bunga dan buah. Sedangkan untuk tumbuhan tingkat rendah
(tumbuhan tak berbiji ) umumnya tidak memiliki struktur seperti akar, batang ,
dan daun.
Untuk memudahkan memahami struktur organ tubuh tumbuhan maka terlebih dahulu
dibahas sedikit tentang berbagai macam jaringan yang menyusun organ-organ tubuh
tumbuhan.
1.
Jaringan
Pada Tubuh Tumbuhan
a. Jaringan Meristem
Jaringan
meristem adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah untuk membentuk sel-
sel baru. Contoh : Jaringan meristem adalah jaringan embrional yaitu jaringan yang membentuk embrio,
jaringan embrional ini sel-selnya selalu membelah untuk membentuk sel-sel baru.
Pada tanaman yang sudah dewasa jaringan meristem dapat dijumpai pada ujung
batang, ujun akar, tunas muda dan kambium pada batang atau kambium pada akar.
b.
Jaringan
dewasa
Jaringan
dewasa merupakan jaringan yang berasal dari pembelahan jaringan muda atau
meristem. Jaringan dewasa mempunyai ciri-ciri yaitu sel-selnya sudah tidak
membelah lagi dan bersifat permanen/ tetap serta mempunyai dinding yang
tebal dan rongga yang besar. (Vacuola). Adapun jaringan tersebut adalah sebagai
berikut:
· Jaringan epidermis : yaitu
jaringan terluar yang menutup seluruh permukaan tubuh tumbuhan, Contoh seperti
jaringan pada permukaan akar, batang, daun, buah dan biji. Jaringan epidermis
secara umum mempunyai fungsi sebagai pelindung tubuh. Sedangkan pada akar,
sel-sel epidermis ada yang beruba menjadi bulu-bulu akar yang berfungsi untuk
memperluas bidang penyerapan.
· Jaringan perenkim, yaitu jaringan
yang berasal dari jaringan meristem dasar., jaringan ini masih mempunyai
kemampuan untuk membelah guna memperbaiki bagian tubuh tumbuhan yang rusak.
· Jaringan penyokong atau penguat:
jaringan ini berfungsi untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan .
· Jaringan Pengangkut : Yaitu
jaringan tumbuhan yang berfungsi mengangkut air, mineral dari kar
keseluruh bagian tubuh tumbuhan serta mengangkut makanan (hasil fotosintesis)
tumbuhan dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
2.
Stuktur Organ Tubuh Tumbuhan
Berbagai organ pokok tubuh tumbuhan mempunyai fungsi yang berbeda – beda namun
ada juga yang mempunyai fungsi yang khas/ khusus sehingga organ tersebut
mengalami modifikasi atau perubahan bentuk dan fungsi, contoh seperti pada
singkong akarnya dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
yang berupa umbi akarsedangkan pada tanaman kentang, jahe, kunyit, batang
berubah menjadi serupa akar yang dapat digunakan untuk menyimpan cadangan makanan
sekaligus digunakan sebagai alat perkembangbiakan.
1.
Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan
yang tumbuh ke bawah di dalam tanah dan mempunyai fungsi antara lain sebagai
berikut :
·
Untuk menambatkan atau menegakan
beridiya tanaman
·
Pada tumbuhan tertentu akar berfungsi
untuk tempat cadangan makanan
·
Untuk menyerap air dan minerak tanah
serta mengalirkan ke batang.
·
Pada tumbuhan tertentu akar berfngsi
untuk bernapas.
Struktur
akar terbagi menjadi dua bagian yaitu,
1.
bagian luar berupa yang terdiri
atas bulu-bulu akar dan tudung akar. Fungsu bulu –bulu akar untuk
memperluas bidang penyerapan akar sedang fungsi tudung akar adalah untuk
melindungi ujung akar agar mudah menembus tanah.
2.
Struktur dalam , secara umum struktur
dalam akar dari luar ke dalam secara berturut – turut adalah sebagai berikut :
· jaringan epidermis. ( kulit luar )
Jaringan ini tersususn atas selapis sel yang berdinding tipis dan terletak pada
bagian terluar dari akar. Pada bagian tertentu jaringan ini akan membentuk
bulu-bulu akar
· Jaringan Korteks atau pertama dari
akar. Jaringan ini terdiri dari sel yang mempunyai dinding yang tipis.Jaringan
kortek tersusun tas jaringan parenkim dan dapat berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan.
· Jaringan Endodermis jaringan
ini adalah pemisah antara jaringan kortek dengan jaringan silinder pusat
(stele). Pada sel endodermis yang masih muda sel-selnya berdinding tipis
sedangkan pada sel endodermis yang sudah tua selnya mengalami penebalan
pada dinding selnya dan biasa disebut dengan pita kaspari, yang dapat
menghalangi masuknya cairan melewati dinding sel, akibatnya cairan masuk lewat
sitoplasma. Endodermis berfungsi mengatur keluar masuknya bahan
makanan dari dan ke jaringan akar.
· Stele atau Silinder pusat. Stele
merupakan bagian terdalam akar yang tersusun atas jaringan antara lain :
1.
Perisikel atau
perikambium. Merupakan jaringan terluar dari stele.
2.
Vasis atau
berkas pembuluh angkut / jaringan pengangkut : jaringan ini
terdiri dari jaringan floem dan jaringan xylem. Pada tumbuhan dikotil
antara jaringan floem dan jaringan xylem terdapat jaringan kambium
sedangkan pada tumbuhan monokotil tidak terdapat kambium. Kambium mempunyai
peranan penting untuk pembentukan floem dan xylem sehingga batang tumbuhan bisa
menjadi besar.
·
Jaringan
parenkim
: jaringan ini terdapat disela – selah jaringan pengangkut. Dan jaringan ini
biasa disebut jaringan empulur.
2. Batang
Batang
umumnya terdapat diluar tanah, yaitu meliputi leher akan, batang, cabang dan
ranting. Struktur luar antara batang dikotil dengan batang dikotil nampak jelas
berbeda Struktur batang terbagi menjadi dua bagian yaitu :
a.
Struktur luar, pada tumbuhan tinggi
dibedakan menjadi struktur tumbuhan berkayu dan struktur tumbuhan tak berkayu
(herba ) .
b.
Struktur dalam ( Anatomis ) : Susunan
anatomis (susunan dalam tubuh ) umumnya keduanya mempunyai susunan sebagai
berikut:
·
Epidermis.
Jaringan ini terletak pada bagian luar. Dan pada beberapa tempat sel
epidermis membentuk jaringan gabus yang sulit ditembus oleh air sedangkan pada
bagian tertentu ada yang pecah membentuk lobang seperti lissa yang
disebut Lentisel.
·
Korteks.
Jaringan ini tersusun sel yang kurang rapat sehinga terdapat ruang antar sel
yang penting untuk pertukaran udara. Pada jaringan korteks sering ditemukan
kelenjer minyak.
·
Edodermis :
merupakan bagian terdalam dari kortek terdapat zat tepung sehingga
disebut sarung tepung, pada tumbuhan biji terbuka sarung tepung tidak
ditemukan.
·
Stele atau
silinder pusat : terdiri dari jaringan perisikel, floem , xylem
dan empulur.
Pada
tumbuhan dikotil antara floem dan xylem terdapat jaringan kambium yang
berperanan penting bagi pertumbuhan skunder sehingga batang dikotil bisa
membesar. Pada tanaman dikotil yang berkayu keras dan hidup menahun
pertumbuhan skundernya terus berlangsung, Karena adanya aktivitas kambium
antara musim kemarau dan musim penghujan tidak sama hail ini menyebabkan
pertumbuhan skunder pada batang nampak berlapis-lapis, setiap lapis berupa
lingkaran yang mengelilingi pusat batang selama setahun.
Susunan
jaringan pengangkut antara tumbuhan monokotil dengan tumbuhan dikotil
juga terdapat perbedaan , Pada tumbuhan monokotil letak jaringan pengangkut
yaitu floem dan xylem letaknya menyebar pada seluruh bagian batang sedangkan
pada tumbuhan dikotil tersusun melingkat membentuk serupa cincin. Perhatikan
gambar berikut ini.
3.
Daun
Daun
merupakan bagian tumbuhan yang mempunyai peranan penting dalam produksi
makanan, sebab daun mengandung klorofil (zat hijau daun ) yang dapat menyerap
energi matahari untuk proses fotosintesis. Setiap daun terdiri atas lamina/
helaian daun dan tangkai daun. Daun yang lengkap terdiri atas Upih ( pelepah )
daun, tangkai daun, dan helaian daun. Struktur
daun terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Struktur
luar daun : meliputi bentuk umum daun,bentuk tulang daun, bentuk tepi daun,
dll.
b. Struktur
dalam daun ; Umumnya tersusun atas :
· Epidermis : Merupakan lapisan
terluar yang menutup permukaan atas dan bawah daun. Fungsinga adalah untuk
melindungi jaringan daun yang ada dibawahnya. Epidermis juga dilapisi lapisan
lilin atau kutikula yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan yang
lebih besar, bagian tertentu beberapa sel epdirmis berupa menjadi
stomata atau mulut daun yang berfungsi untuk pertukaran gas. Untuk daun yang
tumbuh mendatar stomata biasanya terdapat banyak di bagian bawah
permukaan daun, sedangkan untuk daun yang posisinya tegak stomata
terdapat pada bagian kedua sisi daun dan untuk tumbuhan air stomata banyak
ditemukan pada bagian atas permukaan daun.
· Jaringan parenkim : jaringan ini terdiri
dari jaringan palisade atau jaringan tiang dan jaringan bunga karang atau spon.
Kedua jaringan tadi merupakan jaringan mesofil atau daging daun. Pada jaringan
ini pula terdapat klorofil yang sangat penting untuk proses fotosintesis.
· Jaringan Pengangkut :
jaringan ini terdapat pada tulang daun, jaringan pengangkut ini berupa jaringan
floem dan xylem yang merupakan kelanjutan dari jaringan pengangkut pada akar,
batang kemudian berakhir pada ujung atau tepi daun yang berupa celah kecil yang
disebut Hidatoda atau Gutatoda atau Emisarium. Perhatikan gambar berikut ini.
4.
Bunga, Buah dan Biji
Tumbuhan
tingkat tinggi menghasilkan bunga sebagai alat perkembangbiakan. Bunga , buah
dan biji bukanlah organ pokok pada tumbuhan, tetapi merupakan organ tumbuhan
hasil modifikasi atau perubahan bentuk dari organ pokok yang beradaptasi
menyesuaikan diri sesuai dengan fungsinya. Bunga merupakan modifikasi
dari daun yang dilengkapi dengan alat reproduksi seperti benang sari dan putik
serta dilengkapi dengan perhisan bunga seperti kelopak sebagai pelindung bunga
dan makota sebagai perhiasan bunga. Dalam perkembangan selanjutnya bunga
mengalami proses penyerbukan dan dihasilkanlah buah yang didalamnya terdapat
daging buah dan biji. Buah dan biji yang terbentuk berasal dari jaringan
embrional atau jaringan meristem yang dapat dalam bakal buah atau bakal
biji tersebut. Struktur bunga terdiri atas :
a. Kelopak
bunga ( kalik ) : berfungsi melindungi bunga sewaktu masih kuncup, umumnya
berwarna hijau.
b. Makhota
bunga ( korola ) : Umumnya berwarna warni dan berfungsi untuk menarik
serangga.
c. Alat
kelamin bunga, terdiri :
- Benang
sari ( stamen ), alat kelamin jantan.
- Putik
(pistilum ), merupakan alat kelamin betina.
d. Tangkai
bunga.
Dasar bunga, merupakan tempat kedudukan
bagian-bagian bunga.
Bungan terdiri dari dua
macam, Macam – macam bunga tersebut adalah sebagai berikut:
- Bunga
lengkap : jika bunga memiliki kelengkapan bunga seperti : kelopak, makota,
benang sari dan putik.
- Bunga
tak lengkap : Jika bunga tidak memiliki salah satu kelengkapan bunga.[2]
[1]Organisasi.org.
struktur tumbuhan (2011)(online) (http://organisasi.org/klasifikasi_kingdom_plantae.
diaksese pada tanggal 23 Nopemeber 2011)
[2]
Karya
Ilmiyah, Struktur Tumbuhan (2011)(online) (http://karyailmiahremaja.blogspot.com/p/struktur-tumbuhan.html.
diakses pada tanggal 23 Nopember 2011)
No comments:
Post a Comment