Pengertian
Konsep Gerak Pada Tumbuhan
(Hasmadianti Hasan, S.Pd)
1.
Gerak
Etionom
Gerak
etionom merupakan reaksi
gerak tumbuhan yang disebabkan
oleh adanya rangsangan dari
luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon
gerakan dengan asal rangsangan, gerak
etionom dapat dibedakan menjadi gerak
taksis, tropisme, dan
nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan maka disebut
gerak tropisme. Jika
yang bergerak seluruh bagian tumbuhan maka disebut gerak taksis.
Jika gerakan itu
tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsangan disebut gerak nasti.
a. Tropisme
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan
yang arah geraknya dipengaruhi
arah datangnya rangsangan. Bagian
yang bergerak itu misalnya cabang , daun, kuncup bunga atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan
menjadi tropisme positif apabila
gerak itu menuju
sumber rangsang dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber
rangsang. Ditinjau dari
macam sumber rangsangannya, tropisme
dapat dibedakan lagi menjadi fototropisme, geotropism, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme.
1.
Fototropisme
Fototropisme
adalah gerak bagian tumbuhan karena
rangsangan cahaya. Gerak
bagian tumbuhan yang menuju
kearah cahaya disebut fototropisme positif.
Misalnya gerak ujung batang
tumbuhan yang membelok
kea rah datangnya cahaya.
2.
Geotropisme
Geotropisme
adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi (geo = bumi).
Jika arah geraknya
menuju rangsang disebut geotropisme positif,
misalnya gerakan akar menuju
tanah. Jika arah
geraknya menjauhi rangsang disebut
geotropisme negatif, misalnya
gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
3. Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian
tumbuhan karena rangsangan
air (hidro = air). Jika gerakan
itu mendekati air
maka disebut hidrotropisme positif.
Misalnya, akar tanaman tumbuh
bergerk menuju tempat
yang banyak airnya ditanah. Jika
tanaman tumbuh menjauhi air disebut hidrotropisme
negatif. Misal, gerak pucuk
batang tumbuhan yang tumbuh keatas air.
4. Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan
karena rangsangan zat kimia. Jika gerakannya mendekati zat
kimia tertentu disebut kemotropisme positif.
Misalnya, gerak akar menuju
zat didalam tanah.
Jika gerakannya menjauhi zat
kimia tertentu disebut kemotropisme negatif,
contohnya gerak akar menjauhi racun.
5. Tigmotropisme
Gerak
bagian tumbuhan karena
adanya rangsangan sentuhan satu
sisi atau persinggungan disebut
trigmotropisme. Gerakan ini tampak jelas pada gerak membelit ujung batang
ataupun ujung sulur dari Cucurbitaceae dan Passiflora. Contoh tanaman yang
bersulur adalah ercis, anggur, markisa, semangka, dan mentimun.
b.
Nasti
Nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya
tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsangan, tetapi
ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak ini dapat dibagi dalam beberapa kategori antaranya sebagai berikut:
1. Fotonasti
Fotonasti gerak nasty yang disebabkan
oleh rangsangan cahaya. Misal,
gerakan mekarnya bunga pukul empat
(Mirabilis jalapa) di sore hari.
2. Niktinasi
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan
gerak nasty yang disebabkan
oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur.
Misalnya, pada malam hari daun-daun tumbuhan Leguminosae atau polong-polongan seperti
bunga merak (Caesalpinia pulcherrima) dan
daun kupu-kupu (Bauhinia
purpurea) akan menutup dan akan membuka keesokan harinya ketika matahari
terbit.
3. Tigmonasti
atau Seismonasti
Tigmonasti / seismonasti adalh
gerakan nasty yang disebabkan oleh rangsang sentuhan atau getaran.
Contoh gerak menutupnya
daun sikejut atau putrid malu (Mimosa pudica), jika disentuh. Jika hanya
satu anak daun dirangsang dengan
sentuhan, rangsangan itu diteruskan ke seluruh tumbuhan sehingga anak daun lain
ikut mengatup.
4. Termonasti
Termonasti merupakan
gerak nasti yang disebabkan oleh rangsan suhu, seperti
mekarnya bunga tulip dan
crocus. Bunga-bunga tersebut mekar jika
mendadak mengalami kenaikan temperature, dan
akan menutup kembali
bila temperatur menurun.
5. Haptonasi
Haptonasi merupakan
gerak nasti yang terjadi
pada tumbuhan insektivora
yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Daun pada tumbuhan insektivora
misalnya Dionaea, sejenis
tumbuhan perangkap lalat (Venus”s flytrap) sangat sensitif terhadap sentuhan.
Bila ada serangga yang menyentuh
bagian dalam daun, daun
akan segera menutup
sehingga serangga akan
terperangkap di antara kedua belhan daun.
6. Nasti
Kompleks
Nasti
komoleks merupakan gerak nasti yang disebabkan
oleh beberapa factor
sekaligus, seperti karbondioksida, pH, temperature, dan kadar kalsium.
Contohnya gerak membuka
dan menutupnya stomata pada daun.
c.
Taksis
Taksis
adalah gerak seluruh
tubuh atau bagian dari
tubuh tumbuhan yang
berpindah tempat dan arah
perpindahannya dipengaruhi
rangsangan. Gerakan yang
arahnya mendekati sumber rangsangan
disebut sebagai taksis positif dan yang menjauhi sumber
rangsangan disebut taksis negatif. Sedangkan macam atau sumber rangsangan
taksis meliputi cahaya, zat kimia, dan rangsang listrik.
Bila rangsangan berupa zat kimia, gerak
yang timbul disebut
kemotaksis. Contohnya gerak gamet
jantan berflagela (spermatozoid) yang dihasilkan oleh anteridium lumut kearah
gamet betina (sel telur)
di dalam arkegonium.Bila rangsangan
berupa cahaya disebut fototaksis,
rangsangan listrik disebut galvanotaksis. Fototaksis dan galvanotaksis biasanya terjadi pada
organism tingkat rendah. [1]
2.
Gerak
Higroskopis
Adalah gerak yang disebabkan oleh pengaruh
pertumbuhan kadar air. Contoh:-
pecahnya buah polongan (petai cina, jarak), membukanya anulus pada sporangium (kotak
spora) pada tumbuhan paku-pakuan, membuka
dan menutupnya sporangium pada tumbuhan lumut oleh peristom
3.
Gerak
Endonom Atau Autonom (Spontan)
Gerak ini merupakan gerak tumbuhan yang
tidak disebabkan rangasangan dari luar. Di duga gerak yang terjadidisebabkan
oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Contoh: gerak sitoplasma sel Hydrilladan
bawang merah.[2]
A.
Penerapan Tugas
Terstruktur Pada Konsep Gerak Tumbuhan
Penerapan
tugas terstruktur pada konsep gerak tumbuhan pada siswa tidak jauh berbeda
dengan pemberian tugas tersruktur pada pembelajaran pelajaran lain atau
pelajaran biologi pada materi selain dari konsep gerak pada tumbuhan. Biasanya
pemberian tugas tersebut dilakukan pada akhir pemberian materi pelajaran oleh
guru sebagai tugas rumah yang dikerjakan secara kelompok atau individu sesuai dengan
kriteri tugas yang diberikan guru.
Pemberian
tugas terstruktur tersebut dapat berupa kegiatan:
1.
Membaca
teks bacaan konsep gerak tumbuhan kemudian mengambil kesimpulannya, dapat
dilakukan kelompok atau individu.
2. Menjawab beberapa pertanyaan berhubungan dengan konsep
gerak tumbuhan yang dibuat dalam lembar
kerja siswa, yang ditentukan nilai per item soal, jadwal kumpul tugas, nama
individu atau kelompok, yang dijawab sesuai kreteria yang dicantumkan dalam
lembar keraja.
3. Memberikan modul tentang konsep gerak tumbuhan, yang
dalam modul tersebut dikupas rincian tentang konsep gerak tumbuhan, yang
kemudian diikuti dengan pertanyaan, atau tugas-tugas yang harus dikerjakan
siswa berkenaan dengan modul tersebut, ditentukan jadwal penyerahan tugas, poin
per item yang benar, dapat dikerjakan kelompok atau individu.
4. Memberikan tugas membuat makalah berkenaan dengn konsep
gerak tumbuhan yang kemudian didiskusikan didepan kelas, guru menentukan
kriteri makalah, poin-poin pokok yang harus ditulis atau dibahas dalam makalah.
5.
Dsb.
B.
Pengertian
Hasil Belajar
Hasil belajar
sering diartikan dengan hasil yang dicapai oleh seorang siswa setelah proses
pembelajaran telah berlangsung. Hasil belajar sangat identik pengertian dengan
prestasi belajar. Prestasi belajar merupakan istilah yang
tidak asing lagi dalam dunia pendidikan. Istilah tersebut lazim digunakan
sebagai sebutan dari penilaian dari hasil belajar. Dimana penilaian tersebut
bertujuan
[1]Javierarifuddin.blogspot,system geraka pada tumbuhan(online)(2011) (http://javierarifuddin.blogspot.com/sistem-gerak-pada-tumbuhan.html.
diakses tanggal 23 Desember 2011)
[2] Scribd, Sistem gerak,(online)(2011)(http://www.scribd.com/doc/37909192/Sistem-Gerak. diakses
pada tanggal 13 Desember 2011)
No comments:
Post a Comment